Welcome Back to My Blog
Sudah lama tidak ketemu nih minna, bagaimana kabarnya?
Semoga pada sehat-sehat semuanya ya! kali ini saya membuat post-an dengan materi yang berbeda dari sebelumnya, pada post-an saya kali ini saya tidak lagi membahas Sistem dan Teknologi Informasi tetapi saya akan membahas tentang Analisis dan Perancangan Sistem, tidak jauh-jauh dari sistem sih tapi pada materi Analisis dan Perancangan Sistem ini kita sudah memulai tahap perancangan untuk membuat suatu sistem.
Baiklah minna tidak perlu berlama-lama lagi kita akan langsung masuk ke penjelasan, tetapi pada post-an saya kali ini saya tidak akan membahas atau menjelaskan materi tetapi saya akan membuat kesimpulan tentang materi yang saya dapat pada perkuliahan Analisis dan Perancangan Sistem. baiklah berikut kesimpulan yang sudah saya buat:
Kesimpulan dari Materi Perancangan Terstruktur
Perancangan terstruktur merupakan proses mentransformasikan hasil
analisis kedalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan. Melalui
pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek dapat dipecahkan dan hasil
dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya,
mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya
pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik
(bebas dari kesalahan). Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat
(tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan
sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh
sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Dalam penggunaan
perancangan terstruktur harus memiliki DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data, ERD
(Entity Relational Diagram), dan STD (State Transition Diagram).
Perancangan terstruktur berorientasi pada modul, dan Diagram (DFD). Modul merupakan instruksi atau
sekumpulan instruksi program yang terdiri dari input, output, fungsi, mekanisme
dan data internal yang dimana contoh bahasa programnya yang menggunakan modul
seperti Voltran, Pascal, Cobol, C, C Sharp, Foxpro, dan lain-lain. Sedangkan
Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan
arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem
secara logika, terstruktur dan jelas, DFD terdapat dalam 3 level yaitu Diagram
Konteks, Diagram Nol (Diagram level-1) dan Diagram Rinci. Dalam Pendekatan
Terstruktur terdapat 4 ciri-ciri utama yaitu merancang berdasarkan modul,
bekerja dengan pendekatan top-down, dilakukan secara iterasi, dan kegiatan
dilakukan secara parallel. Dimana merancang berdasarkan modul merupakan proses
yang membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara
independen, sedangkan untuk bekerja dengan pendekatan top-down merupakan
dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai tingkat modul
(rinci), selain itu dilakukan secara iterasi adalah dengan iterasi akan didapat
hasil yang lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan
menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan baik dan untuk
kegiatan dilakukan secara parallel adalah Pengembangan subsistem-subsistem
dapat dilakukan secara pararel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan
sistem.
Semoga Bermanfaat
Domo arigatou gozaimasu, mata ne !!!
See you next time !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar