Kamis, 29 September 2016

PENGERTIAN, KOMPONEN, DAN AKTIVITAS SISTEM INFORMASI

Hello Friend !!!

Welcome Back to My Blog

Dalam Post-an saya kali ini, saya akan melanjutkan materi yang sebelumnya. Materi Post-an saya kali ini akan menjelaskan lebih jauh tentang Apa itu Sistem Informasi?, Apa saja komponen dari Sistem Informasi?, dan aktivitas dari Sistem Informasi.

Baiklah friend tidak perlu berlama-lama lagi kita akan langsung masuk ke materi.

Pengertian Sistem Informasi

        Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan memperosesnya menjadi produk informasi. atau bisa juga seperti yang sudah saya jelaskan pada posttingan saya sebelumnya yaitu:
        Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang merupakan kombinasi antara user (orang), fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian

Komponen Sistem Informasi
            Manusia, Hardware, Software, Data dan Jaringan merupakan lima unsur/komponen dasar dari Sistem Informasi. berikut penjelasan dari masing-masing unsur/komponen:
 
-   Sumber daya manusia meliputi penggunaan akhir dan spesialis
   Manusia merupakan pengguna, pemelihara, pembuat sistem informasi.
-   Sumber daya hardware meliputi mesin os media.
Hardware (Perangkat Keras) adalah perangkat fisik yang membangun sistem informasi.
-  Sumber daya software meliputi program dan procedure
Software (Perangkat Lunak) adalah perangkat yang dibuat untuk dapat mengontrol semua perangkat keras sistem informasi sehingga dapat bekerja dengan kompak sebagai sistem yang utuh (tidak terpisah-pisah).
-  Sumber daya data meliputi data dan database. 
  Sumber daya data adalah data yang ditransformasikan oleh kegiatan proses informasi menjadi berbagai macam produk informasi untuk penggunaan akhir.
 
Pemrosesan Informasi meliputi input, pemrosesan, output, penyimpanan (storage) dan kegiatan pengendalian (control).

Aktivitas Sistem Informasi (cont)

     

Input Sumber Daya Data
              Tahanpan Input biasanya berbentuk aktivitas menginputkan data-data yang telah dicatat serta diedit. User biasanya memasukkan data ke dalam sistem komputer melalui program-program yang telah tersedia atau bahkan mencatatnya terlebih dahulu secara manual yakni menggunakan media pulpen dan kertas. Namun pencatatan data secara manual tidaklah efisien karena akan menyulitkan pada saat pengeditan, penyimpanan, atau bahkan pencarian data. Setelah data dimasukkan ke dalam sistem komputer, maka biasanya data akan diedit untuk memastikan tidak adanya redundansi atau pengulangan serta memastikan bahwa data telah dicatat dengan benar. Data yang telah dimasukkan ke dalam sistem komputer juga akan memudahkan user dalam memindahkan data ke dalam komputer lainnya, misalnya dengan flashdisk ataupun email. 

      Pemrosesan Data Menjadi Informasi
        Pemrosesan data biasanya berupa perhitungan, perbandingan, pengelompokkan, pemilahan, dan lain sebagainya. Aktivitas pemrosesam data menjadi informasi ini berfungsi untuk mengatur, menganalisi, memanipulasi data, hingga mengubahnya ke dalam bentuk informasi yang berguna bagi user. Tidak hanya itu, kualitas data juga harus tetap dijaga yakni data harus tetap diperbaharui dan diperbaiki apabila terdapat kesalahan atau perubahan
 

Output Dari Produk Informasi
       Pada akhir pemrosesan data, informasi yang telah diolah akan disajikan kepada user yang membutuhkan. Tujuan dari sistem informasi itu sendiri adalah untuk mengolah data dan menghasilkan informasi yang tepat bagi user. Produk informasi umumnya meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia. 
Produk informasi menjadi bernilai dan berguna tergantung pada atribut kualitas dari informasi. 
          a.  Dimensi Waktu   
          b.  Dimensi Isi  
          c.    Dimensi Bentuk

Dimensi Waktu 
Dimensi waktu mempunyai empat kriteria, yaitu :
- Timelines: informasi harus tersedia disaat diperlukan  
- Curency: informasi harus up to date (harus sesuai dengan waktunya, misalkan berita hari ini harus benar-benar berasal dari hari ini jangan berasal dari hari sebelumnya)
- Frekuency: Informasi harus tersedia sesering diperlukan
- Time periods: Informasi dapat menyajikan data tentang waktu di masa lalu, sekarang, dan mendatang

Dimensi Isi
Dimensi isi mempunyai enam kriteria, yaitu :
- Accuracy: informasi harus bebas dari kesalahan (akurat atau ndaknya)
- Completenes: semua informasi yang disediakan harus tersedia
- Relevance: informasi harus berhubungan dengan informasi yang diperlukan oleh penerima informasi dan harus spesifik (harus sesuai atau relevan bagi penerima informasi) 
- Concicenees: hanya informasi yang diperlukan yang tersedia
- Scope: informasi dapat memiliki ruang lingkup luas maupun sempit, eksternal maupun internal focus. (informasi yang memiliki batasnya)
- Performance: informasi harus menyajikan kinerja untuk mengukur aktivitas yang disediakan, kemajuan yang dicapai dan akumulasi sumber daya (sebuah informasi harus punya maksud/daya (jangan ada informasi yang tidak diperlukan/tidak punya maksud))
      
Dimensi Bentuk
Dimensi bentuk mempunyai lima kriteria, yaitu :
- Clarity: informasi dapat disediakan dalam suatu bentuk yang dapat dengan mudah dimengerti (informasi harus disediakan dengan bentuk yang mudah dimengerti)
- Detail: Informasi dapat disediakan dalam bentuk detail maupun iktisar
- Order: Informasi dapat disediakan dalam sequen yang ditentukan terlebih dahulu. (sequen/tahapan atau urutan)
- Presentation: Informasi dapat dipresentasikan dalam bentuk narasi, numeric, grafik, dan bentuk lainnya.
- Media: Informasi dapat disediakan dalam bentuk printed form video display dan media lain

Storage of Data Resource (Penyimpanan Sumber Daya Data)
        Sistem Informasi akan selalu memiliki data yang berelasi atau terhubung dengan yang lain (harus terorganisir untuk penggunaan dimasa mendatang).
        Data yang telah diolah perlu disimpan agar dapat menjadi record atau histori pada saat data itu akan digunakan kembali pada masa yang akan datang. Data yang telah disimpan juga dapat terus diperbaharui sehingga tidak perlu menginputkan data baru setiap kali ada perubahan data.

Control of System Performance (Pengendalian Kinerja Sistem)
       Salah satu aktivitas sistem informasi yang tidak kalah pentingnya adalah pengendalian kinerja sistem. Suatu sistem informasi harus menghasilkan umpan balik (feedback) mengenai keseluruhan aktivitas sistem informasi, yakni aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik (feedback) ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir. (kontrolnya didapat dari feedback)

See you next time !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar