Minggu, 23 April 2017

Analisis Dan Perancangan Sistem (Kesimpulan Materi tentang Perancangan Terdistribusi)

Hello minna !!!

Welcome Back to My Blog

Sudah lama tidak ketemu nih minna, bagaimana kabarnya? 
Semoga pada sehat-sehat semuanya ya! kali ini saya membuat post-an dengan materi yang berbeda dari sebelumnya, pada post-an saya kali ini saya tidak lagi membahas Sistem dan Teknologi Informasi tetapi saya akan membahas tentang Analisis dan Perancangan Sistem, tidak jauh-jauh dari sistem sih tapi pada materi Analisis dan Perancangan Sistem ini kita sudah memulai tahap perancangan untuk membuat suatu sistem.

Baiklah minna tidak perlu berlama-lama lagi kita akan langsung masuk ke penjelasan, tetapi pada post-an saya kali ini saya tidak akan membahas atau menjelaskan materi tetapi saya akan membuat kesimpulan tentang materi yang saya dapat pada perkuliahan Analisis dan Perancangan Sistem. baiklah berikut kesimpulan yang sudah saya buat:

Kesimpulan dari Materi Perancangan Terstruktur
 
Perancangan terstruktur merupakan proses mentransformasikan hasil analisis kedalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas dari kesalahan). Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques)  yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan  akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Dalam penggunaan perancangan terstruktur harus memiliki DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data, ERD (Entity Relational Diagram), dan STD (State Transition Diagram). 
                Perancangan terstruktur berorientasi pada modul, dan Diagram (DFD). Modul merupakan instruksi atau sekumpulan instruksi program yang terdiri dari input, output, fungsi, mekanisme dan data internal yang dimana contoh bahasa programnya yang menggunakan modul seperti Voltran, Pascal, Cobol, C, C Sharp, Foxpro, dan lain-lain. Sedangkan Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas, DFD terdapat dalam 3 level yaitu Diagram Konteks, Diagram Nol (Diagram level-1) dan Diagram Rinci. Dalam Pendekatan Terstruktur terdapat 4 ciri-ciri utama yaitu merancang berdasarkan modul, bekerja dengan pendekatan top-down, dilakukan secara iterasi, dan kegiatan dilakukan secara parallel. Dimana merancang berdasarkan modul merupakan proses yang membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independen, sedangkan untuk bekerja dengan pendekatan top-down merupakan dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai tingkat modul (rinci), selain itu dilakukan secara iterasi adalah dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan baik dan untuk kegiatan dilakukan secara parallel adalah Pengembangan subsistem-subsistem dapat dilakukan secara pararel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan sistem.

Baiklah Friends mungkin cuman segini kesimpulan yang dapat saya sampaikan.
Semoga Bermanfaat

Domo arigatou gozaimasu, mata ne !!!

See you next time !!!!